Minggu, 18 November 2018

14.Melakukan Pelimpahan Jasa


Ceramah Master Chin Kung Serial Suara Dharma
“Mengapa setelah seseorang meninggal dunia, setiap periode 7 hari harus melimpahkan jasa kepadanya?”

Setelah manusia menghembuskan nafas terakhir, orang awam bilang arwah, kalangan Buddhis menyebutnya sebagai “kesadaran” atau Alayavijnana. Alayavijnana akan meninggalkan tubuh kasar dan belum bertumimbal lahir, periode ini disebut sebagai periode Antarabhava.

Umumnya periode Antarabhava adalah 49 hari, “Ksitigarbha Sutra” mengajari kita setiap periode 7 hari melakukan pelimpahan jasa buat Alayavijnana, selama 49 hari berturut-turut, membantu almarhum memupuk berkah, dia akan memperoleh manfaat besar.

Maka itu selama kurun waktu 49 hari, keluarganya mesti menimbun jasa kebajikan, perbanyak membaca sutra dan melafal Amituofo, kemudian melimpahkan jasa kebajikan ini kepada almarhum. Manfaat terbesar yang akan diperolehnya adalah terlahir di alam yang lebih baik, membantu menambah pahalanya.

Bagi praktisi pelafal Amituofo, manfaat terbesarnya adalah pada saat menjelang ajal, kekuatan Buddha akan memberkatinya, Buddha Amitabha datang menjemput, dia mengikuti Sang Buddha terlahir ke Alam Sukhavati.

Praktisi yang melatih Dhyana (Zen) adalah mengandalkan kekuatan diri sendiri, tanpa bantuan dari Buddha dan Bodhisattva. Jadi secara keseluruhan mengandalkan kekuatan samadhi diri sendiri.

Apabila kekuatan samadhi ini lenyap, maka si praktisi kehilangan kendali diri, alhasil hanya bisa mengikuti kekuatan karma pergi bertumimbal lahir. Bila pada satu masa kehidupan ini pelatihan dirinya bagus, maka membuahkan pahala pada masa kehidupan mendatang; sebaliknya kalau pelatihan dirinya tidak bagus, maka hanya bisa jatuh ke tiga alam rendah.

Bila kita amati persoalan ini, akan terasa sungguh memprihatinkan, maka itu harus meningkatkan mawas diri. Dengan perkataan lain, apabila tidak bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, maka masalah pun jadi besar.

Kalau tidak melatih diri maka akibatnya jatuh ke tiga alam rendah; kalau pelatihan dirinya lumayan, hanya bisa membuahkan pahala Alam Dewa dan Manusia di masa kehidupan mendatang.

Pada masa kehidupan sekarang menghabiskan seluruh timbunan pahala, inilah yang disebut musuh tiga masa kehidupan. Setelah pahala habis dinikmati, segala tabiat buruk yang dipelihara sejak kelahiran demi kelahiran, bermunculan keluar.

Maka itu kurun waktu berada di tiga alam rendah adalah sangat panjang, sebaliknya kurun waktu berada di tiga alam bajik adalah begitu singkat adanya, inilah yang disebut ibarat tenggelam di dalam lautan penderitaan yang luas, sebentar-sebentar ia menyembulkan kepalanya dari dalam air. Ini merupakan fakta yang sesungguhnya.
  

 


法音普薰集為什麼要幫往生者做七?  (第二十三集)  檔名:29-511-0023

人死了以後,這一口氣斷了,我們中國人講靈魂,佛門叫神識,神識離開身體還沒有去投胎,這一段時間叫中陰。中陰絕大多數存在的時間是四十九天,《地藏經》上教我們做七,就是因為中陰存在的時間四十九天,這四十九天給他培福,他能夠得到很大的好處。所以希望家人眷屬在四十九天給他培福,誦經念佛給他迴向,給他修福。這個時候他所得的利益最大,能夠幫助他生到好的地方,增加他的福報。這是說這個,自己隨著業力去轉,苦不堪言。還是前面一句老話,他還存在著習氣沒有斷乾淨,這就隨著業力去轉,隨著業力去投胎,自己做不了主宰,麻煩都是出在這個地方。念佛人他最大的好處,在這個時候佛力加持,佛來接引,跟佛去了。修禪,「有禪無淨土」,無淨土就是沒有佛力加持,沒有佛菩薩幫助你,完全靠自己的定力、業力。定力在這個時候失掉了,做不了主宰,完全被業力來控制,業力是強者先牽,這就去了。這一世的修行如果是好的,換得來生的富貴;如果是不好的,還是三惡道流轉。

  「此誠可寒心者也」,這樁事情我們看到真正叫人寒心,不能不知道警惕。所以仔細觀察,如果不往生西方極樂世界,麻煩真的就大了。不修行,來生是三惡道;修行得好,也不過是人天善道而已。一生把自己所修的善根福德統統享盡,這叫三世怨。享完了福之後,福報享盡了,多生多劫惡的習氣又現行。所以三惡道的時間長,三善道的時間短,叫頭出頭沒,這完全是事實真相。