Sabtu, 22 Desember 2018

34.Makna dari Kebaktian Pagi dan Sore


Ceramah Master Chin Kung Serial Suara Dharma :
“Makna dari Kebaktian Pagi dan Sore”

Hal yang paling pokok bagi praktisi adalah menunaikan kebaktian pagi dan sore, tetapi kebaktian pagi dan sore bukan buat diperdengarkan kepada Buddha dan Bodhisattva, Ajaran Buddha menekankan pada spiritual dan bukan pada ritual.

Tujuan dari kebaktian pagi adalah guna mengingatkan diri sendiri, semoga dalam waktu sehari ini, dalam berinteraksi dengan orang lain dan menangani urusan, tidak melupakan ajaran Buddha.

Sedangkan tujuan dari kebaktian sore adalah melakukan introspeksi diri, apakah hari ini sikap saya dalam memperlakukan orang lain, menangani urusan, memperlakukan makhluk hidup dan benda mati, adakah melakukan kesalahan? Dimanakah letak kesalahannya?

Kalau sudah bertindak benar maka pertahankanlah buat hari berikutnya, kalau ada yang salah, segeralah memperbaiki diri. Dengan demikian, kebaktian pagi dan sore barulah menghasilkan jasa kebajikan.

Jadi kebaktian pagi dan sore bukanlah dilakukan sambil memukul alat kebaktian sambil membaca sutra, buat diperdengarkan kepada Buddha dan Bodhisattva.

Pagi hari membaca sutra satu kali, sore hari membaca sutra satu kali lagi, tetapi pikiran, ucapan dan tindakanmu berbeda dengan ajaran sutra, kalau dengan cara begini melakukan kebaktian, maka bukan saja tidak ada jasa kebajikannya, malah menciptakan karma buruk!

Anda tentunya membantah, apanya yang dosa? Buddha dan Bodhisattva mana ada di depan altar, yang ada di depan altar itukan cuma rupang?

Bayangkanlah, terhadap rupang dan poster Buddha saja, anda berani dan tega menipunya sehari dua kali yakni pagi dan sore. Anda sudah terlampau sadis, betapa besarnya dosa ini.

Hari ini umat Buddha jumlahnya banyak, tetapi yang memahami kebenaran Buddha Dharma jumlahnya sedikit. Makanya kami berharap semoga praktisi sekalian dapat memahami semangat dan makna dari melakukan kebaktian pagi dan sore ini, yakni “Setiap hari menyadari kesalahan diri, setiap hari memperbaiki diri”.

Kalau tidak ada sehari pun anda menyadari kesalahan diri sendiri, maka selamanya anda “merasa diri sendiri yang paling benar”, merasa diri sendiri yang paling hebat, ini merupakan penyakit batin yang parahnya bukan main.

Andaikata dalam sehari tidak menemukan sebutir pun kesalahan yang mesti diperbaiki, maka selamanya anda takkan berdaya mencapai kemajuan batin. Jika sudah tidak berdaya mencapai kemajuan batin, maka pasti mengalami kemerosotan batin.
 
Video Cara Baca Sutra :



法音普薰集—做早晚課的用意  (第六十集)  檔名:29-511-0060
學佛的同學們最重要的是早晚功課,早晚功課不是念給佛菩薩聽的,不著重形式。早課的用意在提醒自己,希望這一天處事待人接物,不要忘記佛陀的教誨,早課用意在此地。晚課是反省,反省我今天一天對人、對事、對物,有哪些做的是對的、正確的,有哪些是做錯?晚課是反省。做對了的,明天繼續要保持,做錯了的,明天一定要改正,這個早晚課做得就有功德了。決不是敲著木魚念著經,念給佛菩薩聽,早晨念一遍,晚上念一遍,跟自己的思想、言行毫不相關,這樣做早晚課,不但沒有功德,造罪業!造什麼罪業?佛菩薩又不在面前,你頂多塑一個像或者畫一個像;對著塑像、畫像,你都忍心早晨去騙它一次,晚上又騙它一次,你這個心太殘忍了,這是莫大的罪過。今天學佛的人多,真正懂得佛法道理的人不多。特別希望同修們,要懂得早晚課之精神、意義所在,就是此地講的『日日知非,日日改過』。一天不知道過失,你就『安於自是』,自以為是,這是大病。一天沒有過可改,你就沒有辦法進步。不能進步,換句話說,你決定退步。