“Mengapa
Ajaran Buddha melarang minum arak?”
Sila ke-5 dari
Pancasila Buddhis adalah melarang minum arak, Buddha berkata, tidak ada
salahnya dengan arak, hanya ditakutkan setelah mabuk anda melanggar empat butir
sila lainnya yakni membunuh, mencuri, berzinah dan berbohong.
Dalam membuat
masakan kadang kala ada ditaruh sedikit arak, hal ini bukanlah masalah, oleh
karena tidak sampai memabukkan. Buddha Sakyamuni menetapkan aturan yang dapat
diterima akal sehat, terutama tentang arak yang terdapat banyak pengecualian.
Pengecualian ini bukanlah bentuk pelanggaran sila, tetapi dalam kondisi
tertentu, arak diperbolehkan. Di dalam Pratimoksa-sutra tercantum bahwa lansia
usia di atas 70 tahun, yang kesehatannya agak memburuk, peredaran darahnya
melambat, maka setiap waktu makan tiba, boleh minum segelas arak. Mengapa
demikian? Untuk membantu melancarkan peredaran darah, menggunakan arak sebagai
obat.
Di dalam ramuan
obat tradisional Tiongkok, banyak yang menambahkan arak ke dalamnya, ini
diperbolehkan. Jadi yang dinamakan sila itu bukan melarang secara keseluruhan.
Sekarang banyak
praktisi yang menjalankan sila, terhadap sila kecil begitu ketat, tetapi
terhadap sila penting malah dijalani asal-asalan, ini sudah keliru, sudah salah
tafsir!
Terhadap persoalan
ini, bila tidak dijelaskan secara rinci, maka manusia akan mati dibawah disiplin
sila, sehingga tidak ada yang akan berhasil. Ada orang yang berkata “Sila itu
bisa membunuh orang”, ini adalah salah penafsiran, dia tidak mengetahui bahwa
pelaksanaan sila itu adalah fleksibel dan tidak kaku.
Harus memahami
mengapa Buddha Sakyamuni menetapkan sebutir sila, bagaimana cara menerapkan
sebutir sila ini dalam kehidupan keseharian, dibawah kondisi yang bagaimana,
kita mempergunakannya, fleksibel dan tidak kaku.
Dengan demikian
barulah anda menyadari sila itu bukan digunakan untuk menyiksa diri sendiri,
namun sila itu digunakan untuk mencapai pembebasan, menghindari kejahatan dan
menjalankan kebajikan.
Dengan memahami hal
ini, maka kita akan memilih pola makan vegetarian, bersukacita bervegetarian.
法音普薰集—佛教為什麼戒酒? (第二十二集) 檔名:29-511-0022
佛家在戒律裡面戒酒,五戒裡面不殺生、不偷盜、不邪淫、不妄語、不飲酒,佛說了,酒本身沒有過失,酒醉了,怕你幹殺、盜、淫、妄。所以酒是防止的,本身沒有過失,這個我們要懂得。但是在做菜裡面用料酒,這個沒關係。這個料酒,你就想到,它不會醉。佛家制定這些法,通情達理,尤其是酒這一條戒開緣很多,「開緣」就是開戒不是犯戒,在某一種時期可以飲酒。戒經裡面講,七十歲以上身體健康狀況差,血液循環緩慢,每一餐飯都可以飲一杯酒。為什麼?幫助血液循環,當藥用。中藥裡面,有很多是用酒做藥引,統統都許可用。所以它不是說什麼都不能用的。現在有很多人持戒,對於這些小小戒持得很嚴,重要的戒就馬虎了,這個錯誤,完全搞錯了!所以,這些事情要是不能仔細去辨別,人就會死在戒條之下,那就什麼都行不通了。有人說,「戒條是殺人的」,那是他錯會了意思,死在戒條裡;確確實實是一般人所說的,他不知道佛家的戒律活活潑潑。戒律有開、遮、持、犯,一定要懂得它的精神,懂得佛為什麼制這一條戒,這一條戒在日常生活當中應當如何運用,什麼情況之下怎樣運用,活活潑潑。你才曉得,戒律是大自由,戒律是大自在,斷惡行善。明白這個道理,我們自然就會選擇素食,歡喜素食。