Ceramah Master Chin
Kung Serial Suara Dharma
“Apa yang
dimaksud sebagai putra berbudi dan putri berbudi?”
“Tiga Berkah Karma
Suci” terdiri dari 11 butir, diantaranya ada yang berbunyi “Welas asih tidak
membunuh, melatih Sepuluh Kebajikan”, ini merupakan landasan utama bagi kita
sebagai praktisi.
Tanpa landasan ini,
meskipun anda mahir menceramahkan “Sutra Usia Tanpa Batas”, bahkan berlidah
fasih, juga tidak dapat terlahir ke Alam Sukhavati.
Sehari melafal
Amituofo hingga seratus ribu kali, sehari mampu menceramahkan beberapa judul
sutra, apabila Sepuluh Kebajikan tidak sanggup diamalkan, maka pelatihan dirimu
bercampur dengan racun.
Kebenaran ini harus
kita renungkan dengan seksama, setelah memahami Hukum Sebab Akibat, barulah
kita sadari mengapa melafal Amituofo juga bisa jatuh ke Neraka.
Lafalan Amituofo
itu tidaklah salah, yang salah itu adalah hatimu. Lafalan Amituofo sempurna
akan seluruh kebajikan, namun sayangnya hatimu itu mengandung keburukan.
Kita sering membaca
di dalam sutra istilah “Putra Berbudi dan Putri Berbudi”, apakah sebutan ini
ditujukan pada diri kita? Coba pikirkan, apakah kita ini orang baik?
Bagaimana
standarnya barulah disebut orang baik? Minimal harus sanggup mengamalkan berkah
pertama dari “Tiga Berkah Karma Suci” yakni “Berbakti pada Ayahbunda, menghormati
guru, berwelas asih tidak membunuh, menjalankan Sepuluh Kebajikan”, ini
merupakan putra berbudi dan putri berbudi tingkatan rendah.
Sedangkan putra
berbudi dan putri berbudi tingkatan menengah, harus sanggup mengamalkan berkah
pertama dan berkah kedua yakni “Mengambil Visudi Trisarana, menjalankan sila,
tidak melanggar tata krama”.
Putra berbudi dan
putri berbudi tingkatan atas harus sanggup mengamalkan hingga berkah ketiga
yakni “Membangkitkan Bodhicitta, yakin pada Hukum Karma, membaca Sutra Usia
Tanpa Batas, menasehati orang lain mempelajari Ajaran Sukhavati”.
Yang disebut
sebagai putra berbudi dan putri berbudi ada standarnya, jadi bukan berarti
setelah belajar Ajaran Buddha maka sudah boleh disebut sebagai putra berbudi
dan putri berbudi, mana ada hal yang begitu gampang?
Maka itu kita harus
melakukan introspeksi diri, apakah saya telah memenuhi persyaratan menjadi
putra berbudi dan putri berbudi? Kalau memang ada, maka tingkatan rendah akan
terlahir di Alam Sukhavati pada Tanah Suci tingkatan pertama atau
Fan-sheng-tong-ju-tu (Tanah Suci tempat kediaman insan suci dan orang awam).
Putra berbudi dan
putri berbudi tingkatan menengah akan terlahir di Alam Sukhavati pada Tanah
Suci tingkat kedua yakni Fang-bian-you-yu-tu. Putra berbudi dan putri berbudi tingkatan
atas akan terlahir di Alam Sukhavati pada Tanah Suci tingkat ketiga yakni
Shi-bao-zhuang-yan-tu.
Empat
tingkatan Tanah Suci di Alam Sukhavati :
法音普薰集—善男子、善女人是什麼意思? (第十六集) 檔名:29-511-0016
淨業三福裡面講的,「慈心不殺,修十善業」,這是我們行門的大根大本。沒有這個基礎,念佛法門,你就是把《無量壽經》講得再好,講得天花亂墜,也不能往生。一天念十萬聲佛號,一天講幾部經典,你十善做不到,這裡頭摻雜著毒藥。這個道理我們要好好的想,事實真相、業因果報我們要細心去觀察,然後才真正明瞭,我們念這一句阿彌陀佛怎麼會念到地獄裡去了。你才真正搞清楚、搞明白了。阿彌陀佛沒有錯,你的心壞了。阿彌陀佛是善法,你心裡頭種種不善,夾雜不善在裡頭不行,不容許夾雜的,是這麼個道理。
我們常常在經典上看到,「善男子、善女人」,這個稱呼是對我們的嗎?我們自己想想,我善不善?善的標準,最低限度的,就是淨業三福第一福,「孝養父母,奉事師長,慈心不殺,修十善業」,這是經上講的下品的善男子善女人;中品的善男子善女人,要「受持三皈,具足眾戒,不犯威儀」,中品的善男子善女人;上品的善男子善女人,還要加上末後這一條:「發菩提心,深信因果,讀誦大乘,勸進行者」,這是上品的善男子善女人。有條件的,不是說我學了佛,我就是善男子善女人,哪有這麼便宜的事情?自己把自己的身分抬高,其實什麼都不是。佛法有它的標準存在,而且這個標準非常清楚。所以自己一定要認真反省,我這個下品善男子善女人的資格有沒有?如果有下品,決定可以往生西方極樂世界凡聖同居土;中品的善男子善女人,往生方便有餘土;上品善男子善女人,往生實報莊嚴土。