Selasa, 05 Februari 2019

35.Berat Cinta Jatuh ke Alam Saha


Ceramah Master Chin Kung Serial Suara Dharma :
“Mengapa tidak berhasil terbebas dari enam alam tumimbal lahir?”

Praktisi senior zaman dulu berkata, “Cinta kalau tidak berat maka takkan lahir di Alam Saha, pikiran kalau tidak terfokus maka takkan terlahir ke Tanah Suci Sukhavati”, kalimat ini sungguh bagus sekali!

Mengapa anda tidak berhasil terbebas dari enam alam tumimbal lahir? Karena anda memiliki perasaan cinta, cinta ini adalah nafsu keinginan! Cinta dan nafsu keinginan merupakan akar dari kekotoran batin.

Sang Buddha menyebutnya sebagai kemelekatan pada perasaan cinta. Objeknya sangat banyak sekali, tak terhingga dan tanpa batas, Sang Buddha mengkategorikannya ke dalam Lima Nafsu Keinginan yakni harta, rupa, ketenaran, makanan dan tidur.

Terhadap segala sesuatu, baik secara lahiriah maupun batiniah, timbul kemelekatan, sehingga berubah menjadi enam alam tumimbal lahir, mengubah “Alam Dharma Tunggal Sejati” menjadi enam alam tumimbal lahir.

Kita melafal Amituofo bertekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, ingin terbebas dari enam alam tumimbal lahir, Guru Sesepuh dan praktisi senior berkata dengan bagus, “Pikiran kalau tidak terfokus takkan berhasil terlahir ke Tanah Suci Sukhavati”.

Pikiran mesti terfokus, melafal Amituofo hingga pikiran terfokus tak tergoyahkan maka terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, hal ini sangat sulit!

Di dalam “Amitabha Sutra” versi terjemahan Tripitaka Master Kumarajiva, di dalamnya tercantum kalimat “Pikiran terfokus tak tergoyahkan”. Jadi istilah ini bukan gagasan orang masa kini, namun sejak zaman dulu sudah ada, untuk mencapai pikiran terfokus terlampau sulit, siapa yang sanggup mewujudkannya? Bukan sembarangan orang yang dapat melakukannya.

Lantas bagaimana dengan naskah asli Amitabha Sutra yang berbahasa Sanskrit? Di dalam “Amitabha Sutra” versi terjemahan Tripitaka Master Hsuan-tsang, tidak menerjemahkannya sebagai “Pikiran terfokus tak tergoyahkan”, melainkan sebagai “Menfokuskan pikiran melafal berkesinambungan”, hal ini tentunya beda jauh dengan “Pikiran terfokus tak tergoyahkan”, jadi menurut versi terjemahan Master Hsuan-tsang adalah “Menfokuskan pikiran melafal berkesinambungan”.

Gaya terjemahan Master Kumarajiva adalah menerjemahkan maknanya, dan bukan menerjemahkannya secara langsung kata perkata, kalimat perkalimat. Berbeda dengan gaya terjemahan Master Hsuan-tsang yang menerjemahkan secara langsung dari naskah asli yang berbahasa Sanskrit.

Namun Master Kumarajiva juga tidak salah menerjemahkannya, mengapa demikian? Apabila kita berhasil menfokuskan pikiran melafal berkesinambungan, maka saat menjelang ajal, ketika Buddha Amitabha datang menjemput, terlebih dulu akan memancarkan cahaya menyinari dirimu, begitu anda melihat cahaya Buddha, ketrampilan melatih diri langsung meningkat berlipat ganda, yakni seberapa besar ketrampilan melatih diri yang dimiliki dirimu, Buddha Amitabha akan memberkati dirimu, sehingga anda mencapai Pikiran terfokus tak tergoyahkan, jadi hasil terjemahan Master Kumarajiva tidaklah salah!

Apabila “Menfokuskan pikiran melafal berkesinambungan” saja tidak sanggup diwujudkan, maka “Pikiran terfokus tak tergoyahkan” juga takkan ada, Buddha juga tak berdaya memberkatimu.


法音普薰集為什麼脫離不了六道輪迴?  (第六十一集)  檔名:29-511-0061

我們淨宗古大德有兩句話說得很好,「愛不重不生娑婆,念不一不生淨土」,這兩句話講得好!你為什麼脫離不了六道輪迴?你有愛,這個愛是什麼?欲!愛欲,愛欲是煩惱的根。佛通常用一個字,貪,貪愛。它的對象太多了,無量無邊,佛把它歸納,財色名食睡,叫五欲。你對於這一切萬物,我們今天講的是物質上的、精神上的,生起貪愛,這就變成六道,把一真法界變成六道輪迴。

  我們念佛想往生淨土,想脫離六道輪迴,祖師大德說得好,「念不一不生淨土」,一是什麼?一心,念佛要念到一心不亂就生淨土,這真難!鳩摩羅什大師翻譯的《阿彌陀經》,裡面就是講的一心不亂。這個話不是現在人提出來,古人提出來的,一心太難了,誰能做得到?一心不亂雖然分等級,下下品的一心不亂也不是一般人能做到的。那我們找找梵文的原文是不是這個意思?梵文的原文玄奘大師把它翻譯出來,玄奘大師翻的不是一心不亂,是一心專念,這跟一心不亂差遠了,一心專念。鳩摩羅什大師翻譯的是意譯的,不是直譯的,玄奘大師直譯的,他完全照梵文直接譯下來的。可是羅什大師沒有翻錯,為什麼?我們真的能夠做到一心專念,臨命終時佛來接引的時候,先放光照你,你一見到佛光,你的功力就提升一倍,就是你有多少功力,佛就加持到你,你就變成一心不亂,沒翻錯!如果我們一心專念做不到,一心不亂就沒有了,佛加不上你。