Ceramah Master Chin
Kung di Paris, Perancis, 16 September 2018
Judul : Orang yang
memuji dan menfitnah dirimu adalah insan berbudi
Melatih diri adalah
memperbaiki perilaku yang salah menjadi benar. Apabila melatih diri dengan
benar, maka dunia ini damai sejahtera. Praktisi sekalian mengira bahwa melatih
diri adalah saya perbanyak baca sutra, perbanyak melafal Amituofo, beginilah
yang disebut melatih diri, sementara itu niat pikiran dan tindakan malah tidak
diperbaiki, kalau sudah begini, pelatihan dirimu cuma ecek-ecek saja, bukan
nyata adanya, anda sudah salah tafsir, anda sudah keliru. Kekeliruan ini justru
kian lama kian bertambah parah, maka itu sejak awal sampai akhir sudah salah
tafsir, menjadikan yang ecek-ecek itu sebagai yang asli.
Hendaknya
melepaskan kemelekatan hingga ke akar-akarnya, ketika enam indria (mata,
telinga, hidung, lidah, tubuh dan pikiran) melakukan kontak dengan enam kondisi
luar (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan, bentuk-bentuk pikiran), tidak
timbul niat pikiran, tidak membeda-bedakan dan tidak melekat, dengan cara
begini, melafal Amituofo dan membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati,
pasti bisa berhasil.
Jangan ada niat
mendambakan sama sekali, niat mendambakan itu bagaikan tali yang membelenggu
dirimu, sehingga anda tidak mampu membebaskan diri dari enam alam tumimbal
lahir, maka itu terlebih dulu mesti mengurai ikatan tali tersebut, melepaskan
segala kemelekatan.
Bukan saja dengan
hati yang setara memandang dunia ini, namun juga dengan hati yang menghormati.
Orang itu suka cari masalah denganku, tiap hari mengacaukan diriku, dia
merupakan orang berbudi padaku, ketika bersua dengannya, saya masih harus
bersikap hormat padanya, dengan demikian barulah anda dapat terlahir ke Alam
Sukhavati.
Orang ini bersalah
padaku, saya tidak sudi memaafkan dirinya; orang itu juga bersalah padaku, saya
tidak sudi memaafkan dirinya; maka setiap kelahiran demi kelahiran saling balas
membalas, tiada usainya, kalau anda maunya begini, bagaimana bisa terlahir ke
Alam Sukhavati?
Maka itu bagi
seorang praktisi sejati, orang yang memuji dirimu, orang yang menfitnah dirimu,
semua ini dipandang sebagai Buddha dan Bodhisattva, merupakan orang yang
berbudi padaku.
Terhadap orang yang
memuji diriku, takkan timbul kegirangan; yang menfitnah diriku, takkan timbul
kebencian, semuanya diperlakukan dengan hati yang seimbang, begini barulah bisa
berhasil.
法國巴黎餐後開示—讚歎你的、毀謗你的,都是恩人 (第十一集) 2018/9/16 法國巴黎精舍 檔名:32-295-0011
修是修正,行是行為,修行就是把錯誤的行為修正過來。如果真修,天下太平。大家把這個修行以為我多念幾部經,多念多少聲佛號,就修行了,行為、念頭完全沒有改過來,那是假的,不是真的,都搞錯了。這種錯誤可以說一年比一年嚴重,所以全都搞錯了,把假的當作真的。
徹底放下,六根在六塵門頭,確確實實做到不起心不動念、不分別不執著,就這一句阿彌陀佛,求願往生,就決定成功。不能有絲毫留戀,留戀就像繩子捆在這個地方,你逃不掉,所以先要把繩子解開,統統放下。
不但以平等心看世界,要恭敬心。那個人找我麻煩,天天來擾亂我的,是我的恩人,見到要磕頭,你才能往生。這個人對不起我,不原諒他;那個人對不起我,不原諒他;生生世世冤冤相報、沒完沒了,你搞這個,你怎麼能往生?所以真正修行人,讚歎你的、毀謗你的,都是佛菩薩、都是恩人。讚歎我的,不生歡喜心;毀謗我的,不生怨恨心—平等對待,這就成功了。