Selasa, 22 Mei 2018

Tidak Berseteru Dengan Orang Lain Adalah Pahala


Sepanjang hidupku saya tidak bisa memarahi orang lain, ketika orang lain memarahiku, saya akan mendengarnya dengan hormat, takkan melontarkan satupun kalimat membantahnya; sampai dia merasa capek dan amarahnya reda, barulah saya beranjak pergi.

Memarahi orang itu amat melelahkan. Minta maaf itu tidak perlu, cukup mendengarkan saja, dia pasti akan letih, paling tidak satu jam dia marah-marah, atau dua jam, atau bahkan tiga jam, dia pasti akan kelelahan, dia pasti tidak sanggup melanjutkannya lagi. Setelah pulang biarkan dia merenungkan dirinya sendiri.

Sepanjang hayat tidak berseteru dengan orang lain adalah pahala, tidak ada kebencian. Orang lain salah paham pada kita, lama kelamaan dia juga akan sadar dengan sendirinya.

Anda tidak suka padaku, melihat diriku seperti musuh berbuyutan, maka saya hanya bisa menghindar, agar kamu tidak geram ketika melihat diriku. Kalau terpaksa berada bersama, tak peduli dia bicara apapun, namun saya takkan melontarkan sepatah kata apapun.

Semua makhluk memiliki benih KeBuddhaan, sesungguhnya adalah Buddha, maka itu pasti mencapai KeBuddhaan. Hanya Buddha yang dapat melihat dunia ini dengan jelas, segala sesuatu adalah semu, bukan nyata adanya.

Kalau anda malah menanggapinya dengan serius, maka anda akan tersesat, anda melekat pada dunia semu ini, menganggap bahwa segala sesuatu adalah nyata adanya.

Andaikata anda memahami bahwa segala sesuatu itu adalah semu, maka anda akan dengan mudah melepaskannya. Selama ini anda tidak sanggup melepaskannya, oleh karena anda menganggapnya sebagai nyata adanya, menganggap apa yang palsu itu sebagai nyata, menciptakan karma buruk, akibatnya harus ditanggung diri sendiri.   

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Februari 2018
Judul : Tidak Berseteru Dengan Orang Lain Adalah Pahala
Bertempat di : Vihara Ji Le Si, Tainan, Taiwan
Kode Artikel : 32-258-0032



我這一生不會罵人,人家罵我,我就洗耳恭聽,一句話不說;等他罵累了,不罵了,我就離開。罵人也很累。道歉都不必,就是聽,他一定會罵累了,罵一個小時、兩個小時、三個小時,他受不了了,他就累了。回去讓他自己反省。

一生沒有跟人對立是福報,沒有怨恨。人家誤會,時間長了,慢慢他就覺悟了。你討厭我,跟我有冤仇一樣,我看到你就避開。聚集在一起,無論說什麼,我們不開口。

一切眾生皆有佛性,本來是佛,現在想成佛,個個都能成佛,是真的不是假的。只有佛把這個世間看清楚、看明白了,這個世間假的,不是真的。你要把它認真,你完全顛倒,你迷惑,你執著它樣樣是真的。統統都是假的,你就很容易放下。放不下,你把它當真,把假的當作真的,造業了,造業的果報要自己受。所以錯了,大錯特錯!           

文摘恭錄 台南極樂寺餐後開示——不跟人對立是福報  (第三十二集)  2018/2/3  台灣台南極樂寺  檔名:32-258-0032


Senin, 21 Mei 2018

Mengalah Adalah Berkah


Sepanjang hidup manusia, dari individu hingga negara, juga memerlukan aksara “Mengalah”, manusia bila dapat saling mengalah, sepanjang hayatnya akan selamat, kalau tidak sudi mengalah maka akan berseteru.

Mengalah memperoleh berkah, berseteru mengundang petaka, walaupun anda memperoleh kekayaan secara tidak halal, takkan bertahan lama. Dari sini dapat dirasakan kekuatan dari etika moral, di mana tata susila berada, maka di situlah leluhur berdiam, Dewa dan Malaikat akan memberkati dirimu; sebaliknya, tidak adanya tata susila, segalanya mengandalkan akal muslihat-mu berputar di sana, beginilah kondisi masyarakat masa kini.

Walaupun Dewa dan Malaikat ingin memberkati dirimu, namun juga takkan sanggup, semuanya terpulang kembali pada diri sendiri, diri sendiri mesti menimbun berkah, menciptakan berkah, dengan demikian Buddha dan Bodhisattva, para Dewa barulah dapat memberkati dirimu, barulah dapat membantu dirimu.

Perbedaan insan suci dan orang awam, hanyalah terletak pada sebersit niat pikiran, insan suci memikirkan kepentingan rakyat, orang licik memikirkan diri sendiri, begitu niat pikiran yang timbul, mengutamakan keuntungan diri sendiri. Maka itu pendidikan etika moral mesti dikedepankan, kita sendiri harus menjadi teladan bagi orang lain, anda merebut saya mengalah.

Pendidikan barat mengajarkan persaingan, hasilnya adalah kedua belah pihak babak belur, andaikata mau mengalah maka takkan jadi begini. Dia sendiri sudah mengalami kegagalan, sekarang masih ingin orang lain juga gagal, tidak sudi melihat orang lain berhasil, lain halnya dengan budaya Tionghoa, kalau memang saya sudah gagal, saya juga takkan sudi melihat orang lain menderita kegagalan, saya berharap orang lain dapat berhasil. Hati begini jelas berbeda.

Orang Tionghoa mengutamakan tata susila, yakni berbakti dan rasa hormat. Kedua hal ini bila ditanam sejak janin berada dalam kandungan ibunda, maka akarnya akan lebih kokoh dan kuat.   

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 27 Januari 2018
Judul : Mengalah Adalah Berkah
Bertempat di : Vihara Ji Le Si, Tainan, Taiwan
Kode Artikel : 32-258-0026



人一生,從個人到國家,都需要這個讓字,人跟人能互相讓,一生相安無事,不肯讓就爭。讓的一邊有福報,爭的那一邊有災難,縱然你發了不義之財,保不住。這個地方就要體會到道德的力量,有道,有祖宗、有眾神加持你;沒有道德,就缺少這個,完全靠你的頭腦在那裡轉,現在這個社會是這種情形。眾神不加持,他想加持加不上,必須我們自己修福、造福,佛菩薩、神仙才加得上,才幫得上忙。

聖人跟凡人就是一念之差,聖人起心動念為人民,小人起心動念為自己,念頭一起,自利擺在第一。得要靠教育、要靠榜樣,我們自己要做出榜樣給人看,你爭我讓。

外國要爭,要爭到底,必須要兩敗俱傷,讓就沒有了。他自己敗了,他希望別人失敗,不願意看到別人成功,今天的文化。中國古人文化,我失敗了,我喜歡看到你成功,這心量確實不一樣。中國人有德,這個德就是孝敬。孝敬,從母親懷孕的時候就教,根深蒂固。

文摘恭錄 台南極樂寺餐後開示——「讓」的人有福  (第二十六集)  2018/1/27  台灣台南極樂寺  檔名:32-258-0026