Selasa, 30 Januari 2018

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 22 Januari 2018 (Bgn 3)


Mata pelajaran ke-4 adalah “Enam Paramita”, siapa yang hendak diseberangkan? Yakni menyeberangkan diri sendiri, harus melatih diri dengan serius.

Butir pertama adalah Dana Paramita, melatih berdana, berdana untuk menyingkirkan keserakahan. Dana terbagi atas Amisa Dana (dana materi), Dharma Dana dan Abhaya Dana. Mesti mengamalkannya dengan kemampuan maksimal, pasti ada balasannya. Master Zhang Jia mengajariku bahwa dana materi akan berbuah kekayaan, Dharma Dana berbuah kecerdasan dan kebijaksanaan, Abhaya Dana (menghilangkan ketakutan di hati para makhluk), contohnya tidak membunuh, bervegetarian, melindungi semua makhluk hidup, termasuk bunga, rerumputan dan pepohonan, baik makhluk hidup maupun benda mati diperlakukan dengan setara, memelihara hati maitri karuna, ini juga merupakan pahala besar.

Dana materi membuahkan kekayaan, harta benda itu berasal dari mana? Kekayaan yang dinikmati oleh orang masa kini, boleh dikatakan, hampir seluruhnya berasal dari berkah yang ditimbunnya pada masa kelahiran lampau, pada masa kehidupan sekarang pahalanya berbuah, menjadi hartawan.

Kalau masa kehidupan sekarang dia menimbun berkah lagi, maka pada masa kehidupan sekarang dia akan menikmatinya lagi, tempo dulu, orang-orang terpelajar, para anggota Sangha juga memahaminya, praktisi Ajaran Buddha kalau mendapat harta kekayaan, mau digunakan untuk apa?

Menyebarluaskan Buddha Dharma membutuhkan uang. Di dunia ini untuk menyelamatkan para makhluk, kalau tidak punya uang, maka jodoh belum mencukupi, maka itu perlu melatih Amisa Dana, selain itu juga perlu melatih Dharma Dana dan Abhaya Dana, tiga jenis dana ini.

Setelah teori sudah dipahami, maka harus diterapkan dalam kehidupan keseharian, kalau ada kesempatan maka harus melakukannya. Kalau tidak ketemu kesempatan, jangan sengaja mencarinya, tak perlu memaksakan kehendak. Kalau benar-benar ada niat, maka Buddha dan Bodhisattva juga akan menciptakan kesempatan buat dirimu.  

Butir kedua dari Enam Paramita adalah “Sila Paramita”, butir ketiga adalah “Ksanti Paramita” atau melatih kesabaran, kesabaran membantumu supaya jasa kebajikan yang sudah ditimbun jangan sampai hilang.

Jadi jasa kebajikan yang sudah ditimbun dari mengamalkan “Dana Paramita” dan “Sila Paramita”, “Ksanti Paramita” akan menjaganya supaya jasa kebajikan ini jangan sampai sirna. Maka itu harus melatih kesabaran, kalau tidak sabar, begitu emosi hilanglah jasa kebajikan yang ditimbun.

Menimbun jasa kebajikan itu tidaklah gampang, tapi begitu merasa kesal, meskipun api amarah tidak sempat berkobar, namun juga akan merugikan timbunan jasa kebajikan. Maka itu mesti bersabar.

Lihatlah insan yang bisa menahan kesabaran, ketika bertemu dengan orang jahat yang menindasnya, namun masih dapat hidup akur dengannya, ini harus kita teladani. Lagi pula jaman sekarang ini, bencana begitu banyak, jodoh jahat sangat banyak, kalau tidak melatih kesabaran, anda tidak berdaya meraih keberhasilan.

Maka itu mesti melatih kesabaran, kesabaran dapat menyempurnakan segala kebajikanmu, menjauhkan dirimu dari segala kejahatan, jasa kebajikan yang tak terbayangkan.   

Butir selanjutnya dari Enam Paramita adalah :
4.    Virya Paramita :  melatih ketekunan
5.    Dhyana Paramita : melatih konsentrasi
6.    Prajna Paramita : mengembangkan kebijaksanaan

Ringkasan Lima Mata Pelajaran Aliran Sukhavati :

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 22 Januari 2018
Judul : Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas Karya Upasaka Huang Nianzu (Pengulangan Kelima)
Serial ke-2
Bertempat di : Vihara Ji Le Si, Tainan, Taiwan
Kode Artikel : 02-047-0002


下面「六度」,度誰?度自己,要認真學。學「布施」,布施是度貪的。布施有財布施、法布施、無畏布施,都要懂得,要認真做,盡心盡力的去做,有果報。章嘉大師教給我,財布施得財富,法布施得聰明智慧,無畏布施得健康長壽。無畏是不殺生,長壽怎麼修的?不殺生,素食,愛護一切動物,包括花草樹木,有情無情平等的愛護,養慈悲心,實在講也是大福報。

財布施得財富,財富,無論出家在家,少不了,從哪裡來?今天世間人擁有的財富,可以說,幾乎全部都是前生所修的福,這一生得果報,大富大貴,從這來的。這一生再修,這一生得受用,在古時候,讀書人,窮秀才他懂得,出家人懂得,老師一定教過你,學佛的人得到財富幹什麼?弘揚佛法需要財富。在這個世間要度化眾生,沒有財富,緣不足,所以要修財布施,要修法布施,要修無畏布施,三種。理搞清楚搞明白,落實在生活當中,遇到緣就做,沒有緣也不必去找。緣就是人講機會,真正發大心,佛菩薩給你做增上緣,你方便。

三種布施真的愈施愈多,你的信心就增長了。這三種布施,我在年輕的時候都沒有。什麼時候學的?出家之後跟章嘉大師學的。那個時候財布施,法布施,講經教學,這沒有問題,財布施要用錢,我沒有。老師問我,一毛錢有沒有?一塊錢有沒有?我說這個可以。你就從一毛一塊下手,常常把布施這個念頭放在心上,不要忘掉,有機會不要錯過。真管用,往後大概半年半年看,就看得很清楚,對於聖教,經典上教誨,不再懷疑了,有信心。

六度第二個「持戒」,前面講過了。第三個,「忍辱」,忍辱能保持你所修積的功德,不至於流失。所以布施持戒能成就功德,忍辱能夠保持功德不再失去,不能不修。不修,不能忍,修積不少功德,一發脾氣,完了,全報銷了。修積不容易,毀棄很容易,心裡一不高興,沒有發作,也受了大的損傷,所以這個要忍。最好能夠跟那些能忍辱的人在一起,親眼看到那些人,遇到惡的環境,遇到不善的人,蠻橫不講理,他能夠跟他善於相處,這是我們要學的,而且非學不可。不學,災難很多,逆緣很多,你沒辦法成就。所以不能沒有忍辱的功夫,忍辱能成就你的一切善法,能幫助你遠離一切惡法,功德不可思議。

下面,「精進、禪定、般若」,般若是智慧。大乘法修行目的就在開智慧,所以小悟、大悟、大徹大悟。小悟,功夫得力了;大悟,證阿羅漢了,四果四向;大徹大悟,菩薩,這是學佛向上提升的層次。

文摘恭錄 淨土大經科註(第五回)  (第二集)  2018/1/22  台灣台南極樂寺  檔名:02-047-0002





 
 
Mata pelajaran kelima atau yang terakhir adalah “Sepuluh Tekad Bodhisattva Samantabhadra”, Avatamsaka Sutra menyebutkan bahwa Bodhisattva Samantabhadra dengan Sepuluh Raja Tekad AgungNya membimbing para makhluk terlahir ke Alam Sukhavati, maka itu sepuluh tekad ini mesti dipelajari.

Butir pertama dari “Sepuluh Tekad Bodhisattva Samantabhadra” adalah “Bernamaskara Menghormati Para Buddha”, yang kedua adalah “Memuji Tathagata”, lihatlah dua butir ini menempati urutan terdepan, butir pertama mencakup berbakti pada ayahbunda dan menghormati guru, adalah Bernamaskara menghormati para Buddha. Butir kedua memuji Tathagata, Ajaran Buddha dapat berjaya apabila antara sesama anggota Sangha saling memuji.

Praktisi senior tempo dulu mengajari kita, kalau ingin berjaya maka harus bagaimana? Saling memuji, saling menghormati, saya menghormati orang banyak, mereka juga akan menghormati diriku, organisasi pun jadi harmonis, vihara begini pasti berjaya.

Kalau di dalam organisasi, pengurusnya sibuk berseteru, saling menghujat, kalau kita berada dalam lembaga atau organisasi begini, maka sebaiknya lekaslah angkat kaki, ini adalah pilihan bijaksana.

Lantas standar apa yang kita gunakan untuk memilih vihara? Keharmonisan. Jika vihara itu harmonis, maka saya akan betah menetap di sana; sebaliknya kalau di dalamnya tidak akur, maka cepatlah angkat kaki.  

Butir ketiga dari “Sepuluh Tekad Bodhisattva Samantabhadra” adalah “Memberi Persembahan”, ada tiga jenis dana yakni Amisa Dana (dana materi), Dharma Dana dan Abhaya Dana. Abhaya Dana adalah melindungi dirinya, ketika dia bertemu kesulitan, kita memberikan uluran tangan, ini termasuk Abhaya Dana.

Jasa kebajikan Dharma Dana melampaui dana materi, bagaimana cara melakukan Dharma Dana? Mencetak buku sutra, DVD ceramah, supaya orang lain berkesempatan mendengar ceramah, membaca sutra.

Teknologi percetakan telah berkembang pesat, kini segalanya sudah lebih leluasa dibandingkan 30-40 tahun yang silam, terutama siaran televisi ceramah, andaikata memiliki kemampuan di bidang ini, pemirsa makin banyak maka jasa kebajikanmu makin besar.

Di Daratan Tiongkok, materi Dharma peninggalan Upasaka Huang Nian-zu jumlahnya banyak, di Taiwan, materi Dharma peninggalan Upasaka Li Bing-nan jumlahnya juga banyak, andaikata diri sendiri memiliki kesanggupan, memiliki upaya kausalya, menyebarluaskan-nya, memperkenalkannya kepada khalayak ramai.     

Butir ke-4 dari “Sepuluh Tekad Bodhisattva Samantabhadra” adalah “Bertobat Atas Karma Buruk”, diri sendiri menyadari karma buruk yang diperbuat, maka harus tahu bertobat. Baru-baru ini saya mengenal seorang praktisi yang semasa hidupnya melakukan karma buruk yang berat, yang akibatnya jatuh ke Neraka.

Kami tidak dapat membantunya, hanya dapat berceramah dan melimpahkan jasa kepadanya, mendirikan papan sembahyang buat dirinya. Yang penting adalah dia dapat bertobat dengan setulusnya, menyadari kesalahannya, memperbaiki diri.  

Dia masih terhitung lumayan, dia memberitahu padaku, selama kelahiran demi kelahiran dia telah belajar Ajaran Buddha, hanya saja pelatihan dirinya tidak bagus, makanya sampai pada satu masa kehidupan ini masih saja bertemu kesulitan ini, memohon agar saya membantunya.

Saya hanya dapat melimpahkan jasa kepada dirinya, dia sendiri juga bertobat dan kembali ke jalan yang benar, akhirnya sungguh sulit diperoleh, dia terlahir ke Alam Sukhavati.

Kami sangat bersukacita, semoga setelah mencapai KeBuddhaan di Alam Sukhavati, dia kembali lagi ke dunia ini menyelamatkan para makhluk, takkan melakukan kesalahan lagi.

Butir selanjutnya adalah :
5.    Ikut bersukacita atas jasa kebajikan yang dilakukan insan lain.
6.    Memohon perputaran roda Dharma
7.    Mengundang Buddha berdiam di dunia
8.    Selalu mengikuti pembelajaran Buddha Dharma
9.    Menuruti kehendak para makhluk
10.Melimpahkan jasa secara menyeluruh

Baiklah, ceramah kita hari ini sampai di sini dulu, kita akan lanjutkan pembahasan kita pada pertemuan berikutnya. Semua ini merupakan metode melatih diri yang sangat unggul, kita mesti mempelajarinya. Terima kasih semua hadirin!
   
Ringkasan Lima Mata Pelajaran Aliran Sukhavati :

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 22 Januari 2018
Judul : Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas Karya Upasaka Huang Nianzu (Pengulangan Kelima)
Serial ke-2
Bertempat di : Vihara Ji Le Si, Tainan, Taiwan
Kode Artikel : 02-047-0002



末後第五個,我們五科第五個,「普賢十願」。我們學大乘,我們念佛求生淨土,普賢菩薩,在《華嚴經》最後五十三參,十大願王導歸極樂,所以他是淨宗第一代的祖師,我們要認清楚,那麼他這十大願王就很重要了,應當要學。

第一個、「禮敬諸佛」,第二、「稱讚如來」,你看看這兩樣擺在最前面,提起普賢菩薩你就想到,孝養父母,奉事師長,是禮敬如來、諸佛。稱讚,若要佛法興,唯有僧讚僧,古大德教給我們,興旺從哪裡來的?互相讚歎,互敬,我敬大眾,大眾敬我,一團和氣,這個道場,這個行業決定興旺。如果這個團體,不管大小,彼此都像冤家對頭一樣,沒有讚歎,只有毀謗,這個機構、這個團體,我們就要心裡想著早一點離開,好,那是真正聰明有智慧。世出世法裡頭,我們選擇修行道場,用什麼標準?用和。這個道場和睦,我願意住;這個道場不和,早一點離開。

第三、「廣修供養」,三種供養,財供養、法供養、無畏供養。無畏供養是保護他,他遇到麻煩,遇到障礙,有困難了,需要人幫助,這屬於無畏。前面說過,財供養得財富,法供養得聰明智慧,講經教學是法供養,幫助別人提升,無論在家出家,都是屬於法供養。法供養的功德超過財供養,要修。我們自己道業沒成就,善行也沒成就,我們如何修法供養?印經好。現在的印刷術發達,包括做光碟、音響,讓人有機會聽經、有機會看經、有機會讀誦。比起三四十年以前,三四十年以前沒有這麼順利,障緣很多,現在順利了。特別是電視,如果有這個能力,在電視裡頭買個時段,你喜歡哪個經論,在這個時段裡頭播講,看的人愈多、學的人愈多,你的功德愈大。在大陸,黃念祖老居士,留下來的東西不少;在台灣,像李老師,留下來的都很豐富,我們自己有能力,有善巧,應當把它發揚光大,介紹給社會大眾。法供養勝過財供養,財供養,過年過節大家在一塊聚餐,團拜,這是形式,形式裡頭再加上佛法的內容,念佛念個十分鐘,念個一刻鐘再散會,法供養。無畏供養,有人建道場,做這些慈善事業,他有障礙,我們能夠幫助他解決,這屬於無畏供養。

普賢前面第四願,「懺悔業障」,自己知道自己造罪業,一定要懂得懺悔。我是在最近遇到一位同修,在世的時候,造下很大的重罪,墮地獄。我們幫助不上,只有講經迴向,在佛像面前給你供個牌位。最重要的是他真正懺悔,知道錯了,改過自新。他還算不錯,告訴我,學佛不是這一生,多生多世就學佛,修得不好,所以到這一生還遇到這種難,求我幫助他。那我們用我們道場,講經的功德給他迴向,他自己也真正回頭,很難得,他往生極樂世界了。我們非常歡喜,希望他在極樂世界成佛成菩薩,再到這個世間來普度眾生,不會再有過失了。真正要知道自己做錯什麼事情,真正懺悔,行,不是不行。

後面「隨喜功德,請轉法輪,請佛住世,常隨佛學,恆順眾生」,隨喜功德,今天時間到了,我們留著下一堂課來學習。這些都是非常殊勝的修行方法,我們應當要學習。謝謝大家!

文摘恭錄 淨土大經科註(第五回)  (第二集)  2018/1/22  台灣台南極樂寺  檔名:02-047-0002

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 22 Januari 2018 (Bgn 2)


Mesti dari pengamalan sila memasuki Pintu Buddha, pada era 1980-an, saya memberi ceramah di kota-kota besar Amerika, mengemukakan Lima Mata Pelajaran Aliran Sukhavati.

Sila yang terdiri dari banyak butir, sudah diabaikan, namun minimal kita harus mencari keluar, yang dapat membantu kita dalam satu kehidupan meraih keberhasilan, sila yang paling dasar, bagus dan yang mudah diingat, setiap saat takkan melupakannya, tidak boleh melanggarnya. Maka itu, ketika “Pure Land Learning Society” diresmikan di San Francisco, California, saya menulis artikel tentang asal usul “Pure Land Learning Society”, di dalamnya tercantum “Lima Mata Pelajaran Aliran Sukhavati”.

Mata pelajaran pertama adalah “Tiga Berkah Karma Suci”. Tak peduli pintu Dharma manapun yang anda pelajari, ini merupakan sila dasar. Berkah pertama adalah “Berbakti pada ayahbunda, Menghormati guru dan senior, Berwelas asih tidak membunuh, Mengamalkan Sepuluh Kebajikan”, empat butir.  

Ini adalah landasan, hari ini kita tidak disiplin dalam menjalani sila, apa penyebabnya? Oleh karena tidak ada landasan ini. Dari mana landasan tersebut? Yakni dua butir pertama, apakah kita sudah berbakti pada ayahbunda? Apakah kita menghormati guru dan menjunjung ajaran? Tidak ada.

Apabila dua butir pertama ini tidak sanggup diamalkan, maka karakter dirinya sudah tidak eksis lagi. Apa yang dimaksud dengan karakter diri? Yakni menjadi manusia seutuhnya, kualitasnya sudah tidak ada lagi, oleh karena manusia harus tahu berbakti pada ayahbunda, tahu menghormati guru.

Selanjutnya adalah “Berwelas asih tidak membunuh dan Mengamalkan Sepuluh Kebajikan”, ini merupakan standar yang paling rendah untuk belajar Ajaran Buddha. Sepuluh Kebajikan mencakup perbuatan yang dilakukan melalui tubuh jasmani, mulut dan pikiran. Perbuatan yang dilakukan melalui tubuh jasmani adalah tidak membunuh, tidak mencuri, tidak berzinah. Perbuatan yang dilakukan melalui mulut adalah yang paling mudah dilanggar yang terdiri dari 4 butir yakni tidak berbohong, tidak menghasut, tidak mengucapkan kata-kata kasar, tidak merayu. Perbuatan yang dilakukan melalui pikiran, yakni tidak tamak (alobha), tidak benci (adosa) dan tidak dungu (amoha).

Dalam kehidupan keseharian, setiap saat melakukan introspeksi diri, apakah ada melanggarnya. Ada banyak rintangan, maka itu mengapa kita melafal Amituofo hanya di mulut saja, tidak terjalin dengan Buddha Dharma. Orang lain dapat terjalin, oleh karena memiliki landasan Sepuluh Kebajikan; sedangkan kita tidak terjalin, oleh karena mengabaikan Sepuluh Kebajikan. Hal ini tidak boleh tidak dipahami.

Berkah kedua : “Mengambil Visudhi Trisarana, mengamalkan sila, tidak melanggar tata krama”. Mengambil Visudhi Trisarana, praktisi pemula memasuki pintu Buddha dengan mengambil Visudhi Trisarana yang diberikan oleh anggota Sangha, demikian pula dengan pengambilan sila.

Ini menekankan bahwa kita mesti mengamalkan Visudhi Trisarana, Lima Sila dan Sepuluh Kebajikan, menerapkannya dalam kehidupan keseharian, menerapkannya dalam menangani persoalan, memperlakukan orang lain dan makhluk hidup lainnya.

Yang terakhir (berkah ketiga) adalah mengejar kemajuan batin, “Membangkitkan Bodhicitta, yakin pada Hukum Karma, membaca Sutra Usia Tanpa Batas, menasehati orang lain mempelajari Ajaran Sukhavati”. Ini adalah memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, tidak boleh melupakannya, begini barulah serius belajar Ajaran Buddha.

Apabila diri sendiri tidak mengamalkannya, lalu menasehati orang lain, tentunya amat sulit. Sebaliknya bila diri sendiri sudah sanggup mengamalkannya, lalu memberi teladan dalam bentuk tindakan nyata kepada orang lain, walaupun dia tidak belajar dengan serius, namun dia salut padamu, dia melihat anda melatih diri dengan serius, tentunya dia akan ikut terpengaruh.

Tiga Berkah, dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni di dalam “Amitayurdhyana Sutra”. Kita menanam akar dari sini, mengamalkan ajaran bakti dan hormat, yang merupakan landasan bagi Buddha Dharma maupun Dharma duniawi.

Setelah sempurna akan bakti dan hormat, dua persyaratan ini, dalam belajar Buddha Dharma maupun Dharma duniawi, barulah dapat meraih keberhasilan. Seberapa besar keberhasilan ini, tepuk dada tanya hati sendiri, jangan tanya orang lain, ini adalah akar dari segala akar.  

Ringkasan Lima Mata Pelajaran Aliran Sukhavati :

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 22 Januari 2018
Judul : Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas Karya Upasaka Huang Nianzu (Pengulangan Kelima)
Serial ke-2
Bertempat di : Vihara Ji Le Si, Tainan, Taiwan
Kode Artikel : 02-047-0002


還是要從持戒入門,一九八O年代,我在美國許多大城市講經,提出五科,戒學五個科目。希望大家,戒律太多也沒人傳了,大家都疏忽了,至少我們要找到,能夠幫助我們這一生成就的,最簡單的戒律,又好又容易記,時時刻刻念著,不能毀犯。所以,在舊金山成立了美國淨宗學會,我寫了一個緣起,緣起裡面就提到戒學五科,一定要學的。
第一,這五科第一,「淨業三福」。只要沾近佛的邊,學佛不管你學哪一宗那一派,這是根本大戒。對淨業就是念佛法門,念佛法門就選了三福這三條。三福第一個,「孝養父母,奉事師長,慈心不殺,修十善業」,四句。諸位要知道這是根,我們今天戒律學不好,什麼原因?這個根沒有。根從哪裡看?前頭兩句,孝養父母我們做到了沒有?奉事師長,尊師重道做到了沒有?沒做到。這兩句沒做到,人格就不存在了。人格是什麼?做人,做人的資格就沒有了,人懂得孝親,懂得尊師。

我們再回過頭來看古聖先賢,在典籍裡頭記載的,特別是傳記,你仔細去讀誦都是孝親尊師。

孝親尊師沒了,不能怪我們的父母沒教給我們,因為我們生在這是戰亂的年代,民國成立之後,戰爭幾乎沒有停止過,社會動亂不安,人們居無定所。我在國內抗戰時期走了十個省,每個地方住個半年,頂多一年,就又要離開了,所以榜樣不容易。我們父母還好還在,只是逢年過節,家人有個祭祖的儀式,不忘祖先,那個時候還給祖先燒一點紙錢,這都是孝心。對老師,父母交代我們尊師重道,我們所學了一點東西根柢,是在這個年代裡頭學的。而這個年代疏忽了,做父母的疏忽了教兒女的很多。我們小朋友知道,我的父母教我還比較嚴格,別人的父母寬鬆。這是與傳統文化有關係,父母親讀過一點童蒙養正的書籍,還做出一點樣子給我們看。但是那很幸運,絕大多數都沒有了,都不提了,好像教孩子是老師的事情,父母沒有這個責任。我們今天明白了,父母比老師更重要,父母能夠把孝順父母做出來,尊師重道做出來,孩子的心不一樣,孝敬是這樣培養出來的。

然後,底下還有一句十善業道,養慈悲心,不殺害一切眾生,修十善業,這是學佛最低的限度。十善,身口意三;身,不殺生、不偷盜、不邪淫,不是說的,要做到,要常常警策自己;口業最容易造的,所以口業有四條,不妄語、不兩舌,兩舌是挑撥是非,無論是有意無意的都不可以,不惡口(惡口,人說髒話),要做到;意業,不貪不瞋不痴,十善業。日常生活當中,時時刻刻記住檢點,有沒有毀犯。你只一回頭,一反省,有。有這麼多的障礙,所以我們這句佛號,念佛有口無心,跟佛法,祖祖相傳的不相應。別人能相應,有十善業道的基礎;我們不相應,我們把十善業道丟掉了,這個不能不知道。這是第一條,三福的第一條。

第二條,「受持三皈,具足眾戒,不犯威儀」。三皈,學佛入門拜師,求師給我們做三皈依,給我們受戒。這就強調,要把三皈五戒十善落實,落實在日常生活當中,落實在處事待人接物。最後勸我們向上提升,「發菩提心,深信因果,讀誦大乘,勸進行者」。這就自行化他,不能忘記,這就真學佛了。自己如果沒有做到,勸別人做很困難。自己做到了,做出榜樣給別人看,人家縱然不能認真學習,他佩服你,他看你真幹,對他會產生影響。

三福,佛在《觀無量壽經》上講的,這是經上說的,這是佛傳給我們的。我們從這裡扎根,把孝敬這兩個字修出來,世出世間法大根大本,就這兩個字。具足這兩個字,這個條件,學世間法,學佛法都有成就,肯定有成就。成就多大問自己,不要問別人,這是根之根。

文摘恭錄 淨土大經科註(第五回)  (第二集)  2018/1/22  台灣台南極樂寺  檔名:02-047-0002




 

Mata pelajaran kedua adalah “Enam Prinsip Keharmonisan Sangha”, sangat penting. Hidup di dunia ini, tak peduli umat awam atau anggota Sangha, tak terpisahkan dari komunitas, kita bilang tak terpisahkan dari masyarakat.

Berada bersama dengan orang banyak, apa yang harus dikembangkan? Yakni Enam Prinsip Keharmonisan Sangha, orang Tiongkok sering mengatakan bahwa keharmonisan merupakan hal yang sangat berharga, tidak boleh diabaikan.

Bagaimana cara melatih keharmonisan itu? Yakni dengan menggunakan rasa hormat, menggunakan kesabaran, terhadap semua orang, terhadap segala hal mesti memiliki sikap hormat, maksudnya adalah segala pekerjaan dilakukan dengan penuh tanggung jawab, mengerahkan segenap upaya untuk menyelesaikannya dengan baik.

Enam Prinsip Keharmonisan Sangha, yang pertama adalah “Keharmonisan Dalam Pandangan”, terhadap segala sesuatu memiliki pandangan yang sama, termasuk juga cara berpikir, kita harus memiliki kesamaan. Apa yang menjadi standar kesamaan tersebut? Yakni sama dengan Buddha dan Bodhisattva.

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, mengenai Tiga Berkah, itulah yang dimaksud sebagai “Keharmonisan Dalam Pandangan”.

Butir kedua adalah “Keharmonisan Dalam Pengamalan Sila”. “Keharmonisan Dalam Pandangan” lebih penting daripada “Keharmonisan Dalam Pengamalan Sila”, makanya dia merupakan landasan. Setelah memiliki landasan ini barulah membahas tentang pengamalan sila.

Pengamalan sila, yang paling pokok adalah seperti yang telah kita bahas, yakni “Berbakti pada ayahbunda, menghormati guru dan senior, welas asih tidak membunuh, mengamalkan Sepuluh Kebajikan”, akar ini harus ditanam, barulah dapat terlahir ke Alam Sukhavati.

Bila Lima Sila dan Sepuluh Kebajikan diabaikan, maka sulit dapat terlahir ke Alam Sukhavati, ini merupakan rintangan besar untuk berhasil terlahir ke sana, tidak boleh tidak dipahami.

4 butir selanjutnya adalah :
3.    Keharmonisan dalam tindakan
4.    Keharmonisan dalam ucapan
5.    Keharmonisan dalam pikiran
6.    Keharmonisan dalam pembagian manfaat
Poin ke-6 ini, sebelum memikirkan diri sendiri terlebih dulu harus mengutamakan kepentingan orang banyak.

Ringkasan Lima Mata Pelajaran Aliran Sukhavati :

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 22 Januari 2018
Judul : Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas Karya Upasaka Huang Nianzu (Pengulangan Kelima)
Serial ke-2
Bertempat di : Vihara Ji Le Si, Tainan, Taiwan
Kode Artikel : 02-047-0002


第二科,「六和敬」,非常重要。生活在這個世間,無論在家出家,不能離開群眾,我們講不能離開大眾。跟大眾相處應該修什麼?六和,中國人常講和為貴,決定不能疏忽。和用什麼心去學?用敬,用忍,對一切人、對一切事有敬意,對事的敬是認真負責,盡心盡力把它做好。六和,第一個「見和同解」,對一切人事物的看法,包括想法,我們要相同。同的標準是什麼?佛菩薩。像前面講的淨業三福,就是見和同解,「戒和同修」。見和同解比戒和同修更重要,所以它是基礎,有這個基礎才能講戒。戒律就是我們這幾科就行,能夠把孝養父母,奉事師長,慈心不殺,修十善業,這個根扎下去就好,往生極樂世界就有分。五戒十善沒有,往生很難,那是往生的大障礙,不能不知道。「身同住,口無諍,意同悅」,還有個利,「利和同均」,想到自己就要想到別人。

文摘恭錄 淨土大經科註(第五回)  (第二集)  2018/1/22  台灣台南極樂寺  檔名:02-047-0002






Mata pelajaran ketiga adalah “Tiga Pelatihan”, tiga pelatihan adalah sila, samadhi dan prajna(kebijaksanaan). Sila adalah cara, samadhi adalah landasan, kebijaksanaan asalnya dari mana? Kebijaksanaan berasal dari samadhi.

Maka itu, apakah mempelajari ajaran sutra dapat mengembangkan kebijaksanaan? Kalau memiliki kekuatan samadhi, maka dapat mengembangkan kebijaksanaan, demikian pula sebaliknya. Karena itu, mempelajari ajaran sutra juga adalah melatih samadhi.

Saya mengikuti Guru Li (Upasaka Li Bingnan) belajar ajaran sutra selama 10 tahun, lantas bagaimana caranya mencapai samadhi? Yakni menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya.

Guru Li mengajari kami, bahkan membaca penjelasan sutra, juga harus memilih satu judul saja, kalau membaca beraneka ragam, setiap penulis mengutarakan hal yang berbeda, maka hatimu jadi kacau, campur aduk, samadhi dan prajna mustahil bisa dicapai.

Tiga Pelatihan ini merupakan prinsip umum Buddha Dharma, jadi tak peduli umat awam maupun anggota Sangha, Theravada maupun Mahayana, semuanya tak terpisahkan dari Sila, Samadhi dan Prajna.    

Ringkasan Lima Mata Pelajaran Aliran Sukhavati :


Kutipan Ceramah Master Chin Kung 22 Januari 2018
Judul : Penjelasan Sutra Usia Tanpa Batas Karya Upasaka Huang Nianzu (Pengulangan Kelima)
Serial ke-2
Bertempat di : Vihara Ji Le Si, Tainan, Taiwan
Kode Artikel : 02-047-0002


下面第三科,「三學」,三學就是戒定慧,戒是手段,定是基礎,慧從哪裡來的?慧從定來的。所以研究經教能不能開智慧?有定功就開智慧,沒有定功不開智慧,所以學習經教也是修定。我跟李老師十年,學經教的定是什麼?一門深入。老師教我們,連看註解只能看一種,看多了,每個人說法不一樣,你的心就亂了、雜了,定慧得不到了。一門深入,至少主修的參考資料要一門,一門裡面有一些地方很晦澀,不能理解,找別的本子做參考,只看那幾句,可以,幫助你斷疑生信。這三學是佛法的總原則,在家、出家,小乘大乘,包括密宗,宗門教下都離不開三學。

文摘恭錄 淨土大經科註(第五回)  (第二集)  2018/1/22  台灣台南極樂寺  檔名:02-047-0002