Persoalan
besar akan melanda era ini apabila ajaran insan suci dan bijak lenyap dari
peredaran. Ajaran insan suci dan bijak boleh dikatakan sebagai pendidikan
pengalaman nyata kehidupan manusia, melihat masa silam dapat mengetahui masa
depan.
Kini
pendidikan ini telah diabaikan, manusia berjuang mati-matian bersaing dan memperebutkan,
yang menang akan tetap bertahan, yang kalah dijemput maut, ini sungguh
mengerikan! Jadi apakah yang menang berhasil mendapatkannya? Mana mungkin.
Insan
yang belajar Ajaran Buddha mengetahui tentang balasan karma, berbuat baik
mendapat balasan baik, berbuat jahat mendapat balasan buruk, manusia tidak
dapat mengendalikannya. Praktisi sejati berharap diri sendiri dapat menjadi
majikan bagi diri sendiri, barulah tidak sia-sia datang ke dunia ini. Memperbaiki
arah diri sendiri, jalan hidup yang dituju haruslah yang lebih bahagia.
Dengan
demikian mesti mencari kembali pendidikan warisan leluhur. Leluhur telah
mengajari kita, namun sayangnya orang sekarang tidak mengecap pendidikan budi
pekerti, sehingga tidak mengetahuinya, juga tidak pernah mendengar orang tua mengatakannya.
Orang
tua sekarang merupakan anak kecil dari era sebelumnya, anak kecil generasi
sebelumnya telah terabaikan, tidak serius dalam mempelajari ajaran insan suci
dan bijak, barulah berhadapan dengan kesulitan besar.
Namun
minimal harus dapat menggenggam prinsip yang diajarkan insan jaman dulu, yakni
mendahulukan kepentingan orang lain, barulah memikirkan diri sendiri. Orang
sekarang malah memikirkan kepentingan dirinya dulu, bukannya mendahulukan
kepentingan orang lain, orang lain hidup atau mati, tidak ada kaitannya dengan
diriku. Dia tidak tahu bahwa orang lain hidup atau mati, erat kaitannya dengan
diri sendiri, ini adalah nyata dan tidak semu.
Tahun-tahun
belakangan ini, kami melihat tidak sedikit praktisi yang telah meninggal dunia.
Bila diamati dengan seksama, ada yang perginya damai, ada pula yang
menyedihkan. Yang matinya damai, umumnya bertumimbal lahir di Alam Surga di
Kamaloka; yang matinya memprihatinkan, umumnya jatuh ke Alam Setan Kelaparan,
Alam Binatang, penghuni di alam penderitaan memiliki usia yang panjang.
Kita
melihat ada hewan yang usianya cuma beberapa jam sudah mati, kenapa pula
dikatakan berusia panjang? Oleh karena setelah mati dia terlahir kembali jadi
hewan lagi, dia takkan bisa beralih, pikirannya diliputi kedunguan (moha), semut
yang sudah mati, bertumimbal lahir lagi jadi semut.
Buddha
Sakyamuni membabarkan tentang sekelompok semut yang bertumimbal lahir lagi jadi
semut, meskipun tujuh Buddha telah muncul dan pergi dari dunia ini, namun semut
itu masih bertumimbal lahir jadi semut. Tujuh Buddha, betapa panjangnya kurun
waktu tersebut! Semut ini masih tidak berubah, tetap bertumimbal lahir jadi
semut kembali. Hewan diliputi oleh kedunguan, melekat pada tubuh jasmani ini
adalah dirinya, makanya tidak dapat terbebas darinya, ini sungguh menakutkan!
Pada
satu masa kehidupan ini, kita melekat pada tubuh kita, mengira bahwa tubuh ini
adalah aku, sehingga diri sendiri tidak sanggup menjadi pengendali bagi diri
sendiri, apa alasannya? Balasan karma baik dan buruk.
Menyebarluaskan
Ajaran Buddha, ajaran Konfusius dan ajaran Tao, jasa kebajikannya besar. Jangan
lihat kesengsaraan yang dialami sekarang ini, penghasilan juga sedikit, tidak
punya kedudukan dan pengaruh di dalam masyarakat, tetapi sesungguhnya telah
melakukan kebajikan.
Apabila
dapat perbanyak membaca, sepanjang hidup tidak bersaing dengan orang lain,
tidak mendambakan dunia ini, maka pada masa kelahiran mendatang kualitas
hidupnya akan lebih baik.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 13 Januari 2018
Judul : Utamakan Kepentingan Umum
Bertempat di : Ji Le Si, Tainan, Taiwan
Kode Artikel : 32-258-0009
這個世紀最麻煩的事情,是聖賢教育沒有了。聖賢教育可以說是人生的經驗教育,看過去就知道未來。這個東西丟掉了,現在沒有了,現在完全就是拼命的爭奪,打勝了就生存,打敗了就死亡,這太可怕了!所以是不是真的爭到了?不是的。學佛的人知道,報應,善有善報,惡有惡報,人做不了主。真正學佛,就是希望在這一生當中自己能做主宰,這就沒有白來。改正我們的方向、道路,我們走更幸福的道路、更殊勝的道路,這就對了。
這就要把老祖宗的東西找回來。老祖宗都講到了,只是現在人沒讀書,不知道,也沒聽老人講過。現在的老人是前一代的孩子,前一代孩子疏忽了,沒有認真讀聖賢書,這遭這個大難。可是總原則要能掌握到,古人做人,先想別人,後想自己,這個好。現在人是先想自己,不想別人,別人死活跟我沒關係。他不知道,別人死活跟我有大關係,這是真的,不是假的。
我們這些年來,看到不少的同修、道友們走了。細心的觀察,有的走得很好,有些墮落了。走得好的,多半在天道,欲界天;走得不好的,餓鬼道、畜生道。餓鬼、畜生壽命都很長。我們看到畜生好像朝生暮死,怎麼壽命很長?牠死了還投畜生,牠不會轉,腦筋遲鈍,螞蟻死了投生還是螞蟻。釋迦牟尼佛曾經說過,一窩螞蟻,七尊佛過世了,牠還做螞蟻。七尊佛,多長的時間!牠還沒有轉到別的身,還做螞蟻。畜生愚痴,執著那個身是牠,所以牠就脫離不了,這很可怕!
我們這一生執著人是自己,自己做不了主,什麼原因?業報,善惡業。
傳佛的道,傳儒釋道的這些道,功德大。不要看現在很苦,收入很低,沒有社會地位,但是他真做好事。如果是多讀一點書,一生當中於人無爭、於世無求,他來生就高了,來生就提升了。
文摘恭錄 — 台南極樂寺餐後開示——做人先想別人,後想自己 (第九集) 2018/1/13 台灣台南極樂寺 檔名:32-258-0009